Munadi
Pada artikel sebelumnya, saya sudah bercerita kalau blog baru saya ini menggunakan template Coffee Desk Blogger Template. Setelah saya berhasil mengunggah template tersebut, lalu melihat hasilnya, ternyata tampilannya nampak berantakan.

Awalnya, saya menduga ada sesuatu yang tidak beres dalam template lansiran tahun 2009 ini. Ternyata, setelah saya memublikasikan posting pertama dan melihat hasilnya, tampilan template tersebut baik sekali sama dengan blog demonya.

Ketidakrapian tampilan template tersebut hanya disebabkan belum adanya artikel yang diterbitkan. Kalau sudah ada artikelnya, tampilan akan normal-normal saja.

Setelah saya membuat artikel yang pertama, saya menambahkan fitur readmore otomatis. Seperti diketahui, template ini tidak memiliki widget tersebut sehingga pada laman beranda akan nampak panjang ke bawah artikelnya. Terlebih lagi jika jumlah posting yang disetel tampil di home lebih dari satu.

Dengan adanya fitur readmore otomatis, tampilan halaman beranda akan menjadi ringkas dan tidak memakan tempat sehinfga nampak sedap dipandang mata.

Oh ya, saya menulis artikel ini menggunakan tablet dengan kartu GSM yang biasa dipakai untuk modem di laptop. Saya beralih ke tablet karena kartu tersebut mengalami hambatan saat disambungkan ke jaringan internet.

Anehnya, saat digunakan di tablet, kartu tersebut lancar-lancar saja sehingga saya bisa memublikasikan artikel ini. Saya tidak mengetahui, apakah masalahnya ada pada kartu atau memang laptop saya yang nge-hang.
Label: edit post
0 Responses

Post a Comment