Hari ini, Jum'at, tanggal 22 Januari 2016, saya teringat lagu Iwan Fals yang berjudul "22 Januari". Saya sering mendengar lagu ini semasa sekolah SMA ketika memutar kaset-kaset Iwan Fals atau mendengar beberapa orang teman menyanyikannya.
Lagu "22 Januari" ini terdapat di dalam album Iwan Fals yang berjudul "Sarjana Muda". Album ini dirilis pada tahun 1981. Di tahun tersebut, saya belum lahir ke dunia.
Dalam lagu ini, Iwan Fals menulis bahwa di tanggal 22 Januari, dia tidak lagi sendiri karena sudah berteman (berpacaran/berkomitmen/saling mencintai) dengan iblis yang baik hati. Yang dimaksud iblis di sini adalah pasangannya. Tapi, aneh ya, kok pasangannya disebut iblis.
Coba perhatikan potongan lirik lagu tersebut berikut ini.
Dua dua Januari tidak sendiri...
Aku berteman iblis yang baik hati...
Nah, untuk lebih lengkapnya, silakan simak lirik lagu "22 Januari" Iwan Fals di bawah ini.
Dua dua Januari
Kita berjanji
Coba saling mengerti
Apa di dalam hati
Dua dua Januari
Tidak sendiri
Aku berteman iblis
Yang baik hati
Jalan berdampingan
Tak pernah ada tujuan
Membelah malam
Mendung yang selalu datang
Kudekap erat
Kupandang senyummu
Dengan sorot mata yang keduanya buta
Lalu kubisikkan
Sebaris kata-kata putus asa
Sebentar lagi hujan
Dua buku teori
Kaupinjamkan aku
Tebal tidak berdebu
Kubaca selalu
Empat lembar fotomu
Dalam lemari kayu
Kupandang dan kujaga
Sampai kita jemu
Lagu "22 Januari" ini terdapat di dalam album Iwan Fals yang berjudul "Sarjana Muda". Album ini dirilis pada tahun 1981. Di tahun tersebut, saya belum lahir ke dunia.
Dalam lagu ini, Iwan Fals menulis bahwa di tanggal 22 Januari, dia tidak lagi sendiri karena sudah berteman (berpacaran/berkomitmen/saling mencintai) dengan iblis yang baik hati. Yang dimaksud iblis di sini adalah pasangannya. Tapi, aneh ya, kok pasangannya disebut iblis.
Coba perhatikan potongan lirik lagu tersebut berikut ini.
Dua dua Januari tidak sendiri...
Aku berteman iblis yang baik hati...
Nah, untuk lebih lengkapnya, silakan simak lirik lagu "22 Januari" Iwan Fals di bawah ini.
Dua dua Januari
Kita berjanji
Coba saling mengerti
Apa di dalam hati
Dua dua Januari
Tidak sendiri
Aku berteman iblis
Yang baik hati
Jalan berdampingan
Tak pernah ada tujuan
Membelah malam
Mendung yang selalu datang
Kudekap erat
Kupandang senyummu
Dengan sorot mata yang keduanya buta
Lalu kubisikkan
Sebaris kata-kata putus asa
Sebentar lagi hujan
Dua buku teori
Kaupinjamkan aku
Tebal tidak berdebu
Kubaca selalu
Empat lembar fotomu
Dalam lemari kayu
Kupandang dan kujaga
Sampai kita jemu
Post a Comment